| Written by embun tarbiyah | |
| Thursday, 11 February 2010 10:51 | |
|
Bagi akhwat yang masih bujang, mungkin banyak di antara mereka yang sudah merindukan untuk melengkapkan separuh daripada agama, tapi Allah masih belum mendatangkan jodoh baginya. Insya Allah hampir semuanya mengharapkan pasangan yang baik agamanya. Di antaranya ada yang menanti dengan sabar meskipun usia sudah meningkat. Termasuk yang mana dirimu ukhti? Jadi walaubagaimanapun kondisimu ukhti, jangan sia-siakan waktumu dalam masa penantian itu. Jangan sia-siakan dengan angan-angan indah (karena belum tentu indah) karena hal itu boleh membawamu kepada zina hati. Jangan pula terlalu bersedih karena belum dapat jodoh juga. Ingatlah janji Allah dalam surah “wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An Nuur:26) Jika kita ingin mendapatkan pasangan yang sholeh maka jadikan diri kita sholeh juga. Masih ada waktu bukan? Jangan sia-siakan pula waktu, fikiran dan tenagamu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat apatah lagi maksiat. Kurangkan hal-hal yang mubah seperti menonton TV, jalan-jalan, shopping dan lain-lain yang berlebihan. Jadi, apa yang diharuskan olehmu wahai saudariku… Banyak perkara yang boleh kita lakukan. Kembangkanlah ilmu dan potensi yang kita miliki, contohnya dengan menyelesaikan pengajian (bagi yang belum lulus) atau melanjutkan pelajaran lagi, ataupun mengikuti kursus-kursus kemahiran. Dalam hal pekerjaan kita boleh mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau minat kita tapi perlu mempertimbangkan beberapa perkara juga, seperti keselamatan diri kita sebagai akhwat bekerja disana? Syukur kalau kita boleh bekerja sekaligus berdakwah dan mengembangkan ilmu kita disana, sekali dayung beberapa pulau terlampaui. OK? Terus Permasalahan umat sangat banyak kalau kita mahu perkatakan dan perlihatkan di sekitar kita.Tidak hanya mencermati saja, tapi yang penting cari solusi. Mulai persiapan spiritual, persiapan konsepsional, persiapan fizik, persiapan material dan persiapan sosial. Banyak sekali yang boleh dan bahkan ada yang harus kita lakukan. Menurut Ust. Hasan Al Banna, “Sesungguhnya beban yang kita miliki lebih banyak dari waktu yang tersedia”. Banyak yang boleh kita lakukan, jangan ditunda-tunda, selagi kita masih punya banyak waktu luang. Selagi belum disibukkan oleh urusan rumah tangga, mengurus suami dan anak, dan sebagainya. Seorang ibu bercerita, masa-masa gadisnya dulu adalah masa-masa keemasan dimana dia punya banyak waktu untuk beramal, mengembangkan diri dan berkontribusi untuk ummat dan dakwah. Tapi bukan bererti terus ketika sudah berkeluarga dia tidak lagi boleh berdakwah dan bergiat aktif, justeru bertambah kontribusinya karena ada yang mendukung.dan membantu. Asalkan bisa mengurus waktu dengan baik dan mempertimbangkan fiqih prioritas, Insya Allah boleh diseimbangkan. |
Sabtu, 22 Mei 2010
Manfaatkan waktu luangmu wahai Saudariku…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar